Afrizal Sintong Beri Pesan Pilkada Damai, Pegawai saya tak milih saya tak apa cuma saya tandai
Rohil,(potretnusantaranews) - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong memberi pesan kepada masyarakat agar mensukseskan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) damai.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berkontribusi dalam menjaga proses pilkada damai. "kata Afrizal Sintong saat menghadiri acara syukuran DLH Rohil sukses raih 3 tahun berturut kota beraih Se- Riau, Sabtu (22/09/23) dihutan kota bagansiapiapi.
Katanya, jagalah kedamaian pilkada mendatang dan tidak ada masalah baginya ketika diketahui nanti sejumlah ribuan pegawai dinas lingkungan hidup tidak memilihnya.
"Sekarang ini pegawai saya kalau tak milih saya tak apo, saya tandai saja saya tidak mengancam. "kata Afrizal Sintong ketika itu disambut tepuk tangan meriah pegawai DLH yang turut hadir.
Orang nomor satu di Negeri Seribu Kubah ini menyebutkan bahwa suasana yang aman akan membantu masyarakat menjalani proses pemilihan dengan lebih tenang.
Imbauan ini penting, agar masyarakat dapat memilih dengan hati nurani tanpa adanya tekanan atau iming-iming. Dan tetap tenang jangan terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas. Isu-isu tersebut dapat memecah belah kita, "ujarnya.
"Saya tidak intimidasi, bagaimana masyarakat memilih saya karena program visi misi, saya tidak mau bapak ibu itu di ukur degan duit, saya berusaha menjaga harga diri kita semua. "katanya.
Lagi, ujar Afrizal bahwa saat ini rawan adanya ujaran kebencian, ada yang tukang viralk melakukan black kamping. Karena diduga pihak lawan tidak mampu bersaing dengan cara terhormat.
"Besok saya cuti tanggal 25 masuk kembali tanggal 23 november terhitung hanya dua bulan, saya tidak mau melakukan politik intimidasi, saya jaga pegawai saya agar senang bekerja dengan kita tdak ada tekan menekan. "katanya lagi.
Tambahnya lagi, ia mengajak bersama -sama memilih pemimpin di pilkada tahun 2024 ini dengan hati yang bersih dan damai.
"Mari kita tanamkan bersama bersihkan hati untuk pilkada 2024. Sesuai dengan harapan masyarakat rohil dan lebih baik lagi kedepan. "ujarnya.
Saya merasa terlalu dekat dengan semua masyarakat, saya juga berusaha agar ada rasa emosional. Tapi sangat disayang kalau ini tidak laku, siram sikit hilang. "katanya.
"kita harus terima, begtulah kehidupan, namo lopeh tidak baik itu pegawai maupun masyarakat. Bahkan PNS me like poto saya pun ditelpon, sungguh kejam orang sebelah. "ujarnya.
"Bapak saya tukang kayu, mertua saya alim ulama, datuk saya alim ulama, saya merasakan tak beduit bagaimana, saya merasa kalau tak ada kerja macam mana, maka saya tidak pernah menolak siapapun yang mengadu. Saya sangat menghargai pegawai saya, siapa saja yang terdesak tak ada duit datang ke rumah. "pungkasnya. ***
Posting Komentar